Camu-camu: Superfruit dengan Segudang Manfaat bagi Kesehatan

Camu-camu (Myrciaria dubia) merupakan buah yang seringkali ditemukan di kawasan Amazon, mulai dari Brasil, Peru, Venezuela hingga Kolombia. Melansir dari laman National Library of Medicine NIH, buah mirip beri ini memiliki bentuk bulat dengan diameter sekitar 2,5 cm serta memiliki 1-4 biji.

 

Kulit camu-camu yang belum matang berwarna hijau. Tetapi saat sudah matang, warnanya akan berubah menjadi merah keunguan karena terdapat antosianin dan senyawa fenolik lainnya.

 

Buah ini sering dianggap sebagai matriks kompleks dari asam lemak, vitamin C, mineral, senyawa volatil dan beberapa asam amino. Bahkan, molekul bioaktif, seperti flavonol, karotenoid, antosianin, proanthocyanidins dan ellagitannins menjadi bagian dari profil kimia buah tersebut.

 

Walaupun berasal dari hutan hujan Amazon, namun buah ini sangat populer di seluruh dunia karena segudang manfaatnya bagi kesehatan, termasuk Indonesia.

 

Yuk, cek beberapa manfaat superfruit camu-camu bagi kesehatan yang akan dibahas berikut ini.

Manfaat Camu-camu Bagi Kesehatan

Banyak sekali manfaat camu-camu yang baik untuk kesehatan, seperti:

 

1.   Melawan Peradangan

Jika tubuh mengalami peradangan kronis, dampaknya akan sangat berbahaya bagi kesehatan sel tubuh. Itu sebabnya, camu-camu sering disarankan untuk mencegah maupun mengatasi peradangan karena memiliki kandungan asam ellagic.

 

Asam ellagic, merupakan antioksidan yang sudah terbukti mampu menghambat enzim pemicu peradangan. Tak hanya daging buahnya, bijinya pun mengandung senyawa anti inflamasi yang kuat. Sehingga, ekstrak biji buah ini pun selalu digunakan untuk pengobatan dalam menekan peradangan.

 

2.   Meningkatkan Imunitas Tubuh

Camu-camu mampu menjaga daya tahan tubuh karena kaya akan vitamin C. Vitamin C ini akan bertindak sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel tubuh dari radikal bebas. Tentunya, jika jumlah radikal bebas dalam tubuh terlalu banyak, maka bisa menyebabkan stres oksidatif. Sehingga, memunculkan sejumlah penyakit berbahaya, seperti jantung, diabetes hingga kanker.

 

3.   Mengatasi Gejala Diabetes

Sebuah studi menunjukkan bahwa camu-camu yang dikombinasikan dengan ekstrak buah lainnya bisa mengatasi gejala yang berhubungan dengan diabetes tipe 2, termasuk gula darah tinggi.

 

Menurut penelitian kecil terhadap 23 orang sehat memberikan hasil bahwa mengonsumsi suplemen camu-camu setelah makan bisa mengurangi lonjakan gula darah yang disebabkan karbohidrat.

 

4.   Menurunkan Berat Badan

Manfaat camu-camu selanjutnya adalah membantu menurunkan berat badan dengan mencegah deposisi lemak viseral, yaitu lemak yang menumpuk di rongga antar organ, seperti hati, lambung dan usus.

 

Mengutip dari Stylecraze, buah ini juga dapat menjaga bakteri baik dalam usus. Tentunya, bakteri usus yang sehat sangat penting untuk metabolisme tubuh. Selain itu, menambahkan camu-camu ke dalam pola makan pun dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis yang bersangkutan dengan obesitas.

 

5.   Mencegah Infeksi Bakteri

Menurut sebuah studi dalam jurnal Bioscience Biotechnology Biochemistry pada tahun 2017, diketahui bahwa camu-camu memiliki sifat antimikroba.

 

Kemudian, studi tabung reaksi juga membuktikan bahwa kulit dan biji buah ini dapat mengurangi pertumbuhan bakteri Escherichia coli serta Streptococcus mutans.

 

6.   Membantu Otot dan Pencernaan Menjadi Sehat

Melansir dari Organic Facts, beragam nutrisi, vitamin, asam amino, mineral serta senyawa organik yang terdapat dalam buah ini menjadikan camu-camu sebagai superfruit yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

 

Camu-camu mampu meningkatkan pertumbuhan atau menguatkan serta melindungi otot. Kalau ingin meningkatkan tonus otot, maka bisa mengonsumsi buahnya sebagai pelengkap latihan ideal.

 

Tak hanya untuk otot, buah mirip beri ini juga memiliki kandungan serat yang dapat mengoptimalkan proses pencernaan hingga melindungi jantung dari kadar kolesterol tinggi.

 

7.   Memiliki Sifat Antiinflamasi

Manfaat camu-camu lainnya adalah memiliki sifat anti inflamasi yang bisa mencegah berbagai gejala penyakit kronis, seperti kanker, jantung hingga autoimun.

 

Sebuah studi bertajuk, “Tropical Fruit Camu-camu (Myrciaria dubia) has Antioxidative and anti inflammatory properties” yang terdapat dalam Journal of Cardiology (2008) mengungkap terkait penurunan tanda inflamasi. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi sekitar 70 ml jus camu-camu dengan kandungan 1.050 mg vitamin C selama 1 minggu, dapat mengalami penurunan tanda inflamasi secara signifikan.

 

Disisi lain, efek seperti itu tak ditemukan dalam kelompok orang yang hanya mengonsumsi tablet vitamin C dengan dosis sama. Sehingga, penelitian menyimpulkan bahwa kombinasi komponen yang ada dalam buah camu-camu-lah yang bisa membantu tubuh melawan inflamasi.

 

8.   Menjaga Kesehatan Mata

Buah camu-camu juga memiliki kandungan karotenoid yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan mata. Antioksidan ini mampu menghilangkan stres oksidatif yang terdapat pada sistem ata dan mencegah berkembangnya berbagai penyakit mata, seperti katarak maupun degenerasi makula.

 

Tak heran, orang yang selalu mengonsumsi camu-camu akan terjaga kesehatan matanya hingga usia tua.

FAQ

Siapa saja yang tidak boleh mengonsumsi camu-camu?

Sebagian besar suplemen camu-camu mencantumkan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil atau menyusui. Sehingga, sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter bersangkutan.

 

Bolehkah mengonsumsi camu-camu saat perut kosong?

Tentu, Anda bisa meminum camu-camu saat perut kosong maupun sebelum tidur.

 

Bagaimana cara melarutkan bubuk camu-camu?

Cukup masukkan bubuknya ke dalam gelas berisi air, selalu aduk dengan sendok sampai merata.

 

Itulah informasi seputar camu-camu yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Anda bisa mulai mengonsumsi camu-camu dalam bentuk suplemen herbal agar bisa merasakan khasiatnya dengan baik. Meski begitu, pastikan untuk selalu berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mulai mengonsumsinya, ya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *